Mengapa Islam dipojokkan ? well saya rasa itu karena ulah umat sendiri… ulah umat mungkin yang terlalu bebas dan mungkin juga terlalu fanatik dan demonstratif.
Mengapa saya tulis hal ini, karena terus terang saja…percuma kalau kita rajin ibadah dan sebagainya tapi hubungan dengan sesama tidak baik ( biasanya kita didoakan yang buruk ).
Islam adalah agama yang Universal dan Cinta damai. Ada 3 hal yang harus kita lakukan selama hidup di dunia
1. hubungan manusia dengan Tuhan ( Allah SWT )
2. hubungan manusia dengan manusia
3. hubungan manusia dengan alam
kebanyakan, teman2 yang “demonstratif” dan sering stay @ masjid melupakan hal yang kedua. Mengapa?
( terus terang saja ini banyak saya temui ) . Umumnya mereka EGOIS , mereka merasa diri paling benar . Entah mengapa ini selalu terpancar dari setiap kehadiran teman-teman yang “demonstratif”
saya jadi teringat mengenai novelnya “Runtuhnya Surau Kami” –coba deh pada baca —
saya juga jadi ingat tulisan pak Budi Rahardjo yang berjudul Sex, drugs, and Rock’n Roll
Saya merasa bahwa saya adalah orang yang sangat religius, tanpa perlu demonstratif. Kalau kata kawan saya, kita tidak perlu mengibarkan bendera untuk menunjukkan bahwa kita nasionalis. Saya termasuk yang super serius dalam menjalankan agama (Islam, dalam hal ini). Misalnya, saya termasuk yang tidak menggunakan bunga bank untuk hidup. Bagi saya bunga bank itu riba yang haram. Saya percaya juga bahwa rezeki itu datang dari Allah sehingga tidak perlu terlalu pusing dalam mengejarnya.
Nah, sekarang saya ingin mempertanyakan kepada teman – teman yang aktif di masjid dan sebagainya
sejauh apa Anda menjalankan konsistensi Anda terhadap apa yang Anda ucapkan ( ceramah ) ? Yang saya inginkan Adalah… Ucapan dan Perbuatan sinkron! Saya yakin Islam adalah agama paling benar dan lengkap. Tapi , bagaimana kita sebagai umat menjalankan dan menyampaikan itu yang paling penting 🙂
Well saya bukanlah Ustadz … dan im not angel either demon just human
Leave a comment